LokaLAN – Inilah Jenis-Jenis Chipset Snapdragon yang Dipakai di HP

LokaLAN – Inilah Jenis-Jenis Chipset Snapdragon yang Dipakai di HP

Chipset dengan sistem operasi Android yang paling banyak digunakan oleh berbagai vendor adalah Snapdragon. Chipset ini dibuat oleh Qualcomm, perusahaan komunikasi yang didirikan tahun 1985.

Qualcomm kemudian melahirkan beberapa produk seperti ponsel CDMA, paten CDMA2000 1X yang jadi 4G, dan melahirkan chipset paling terkenal di industri mobile, Snapdragon.

Snapdragon ini menjadi merek yang cukup menjual. Tidak sedikit vendor ponsel yang sering bangga jika ponsel yang mereka produksi ditenagai Qualcomm Snapdragon. Bisa dibilang, ponsel dengan chipset Snapdragon lebih menjual jika dibandingkan ponsel dengan chipset dari produsen lain.

Lantas, bagaimana Snapdragon bisa populer sampai sekarang? Ada berapa varian chipset Snapdragon? Apa sajakah chipset Snapdragon yang terbaik? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya pada pembahasan kali ini.

Sejarah Singkat Qualcomm Snapdragon

snapdragon 660

Snapdragon hadir pertama kali pada tahun 2007. Sebelumnya, Qualcomm menghadirkan prosesor bernama Scorpio yang kemudian tidak dilanjutkan. Qualcomm fokus pada Snapdragon yang pada 2008, chipset ini dipakai pertama kalinya di smartphone Android.

Tahun 2009, Qualcomm memperkenalkan Adreno, GPU yang kemudian terintegrasi dengan chipset Snapdragon. Adreno ini awalnya adalah lini produk grafis yang dimiliki oleh ATI Radeon yang kemudian dijual ke Qualcomm. Pada 2006, ATI Radeon dibeli oleh AMD dan AMD tidak melanjutkan pengembangan lini produk grafis mobile ini. Nama Adreno sendiri adalah anagram dari Radeon.

Kehadiran Adreno jelas memperkuat lini produk Snapdragon. Adreno juga jadi kunci betapa bagusnya performa chipset Snapdragon dalam menjalankan berbagai gim di perangkat mobile. Terlebih melihat fakta banyak orang yang lebih suka memakai smartphone Android dengan chipset Snapdragon dibandingkan chipset lainnya.

Hal inilah yang kemudian membuat para vendor ponsel banyak yang mengandalkan Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu mereka. Vendor-vendor ternama seperti Xiaomi, Asus, LG, Vivo, Oppo, bahkan Huawei dan Samsung yang memiliki chipset sendiri sering memakai Qualcomm Snapdragon sebagai dapur pacu dari produk mobile yang para vendor produsen ponsel buat.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2007, Qualcomm menghadirkan berbagai macam chipset Snapdragon. Chipset yang dibuat Snapdragon bervariasi dari yang performanya standar sampai yang kencang. Untuk menandakan pembeda ini, Snapdragon biasanya memakai kode angka di bagian depan. Contohnya Snapdragon 2xx, Snapdragon 4xx, dan lainnya.

Angka depan semakin tinggi biasanya merupakan chipset untuk ponsel kelas atas. Hal ini berarti angka depan semakin rendah, ditujukan untuk ponsel kelas bawah. Untuk mengetahui lebih jelasnya jenis-jenis dari Chipset Snapdragon, bisa disimak berikut ini.

Jenis-jenis Chipset Snapdragon

Nah, setelah Anda mengetahui sejarah singkat soal chipset Snapdragon, kini saatnya mengetahui beberapa jenisnya yang bisa dibaca berikut ini.

1. Snapdragon 600 Series

snapdragon 636

Nexus 7, HTC One, Samsung Galaxy S4, LG GX, dan Oppo N1 adalah lima di antara ponsel lainnya yang memakai Snapdragon 600 di masa kemunculannya. Snapdragon 600 ini jadi chipset kelas menengah yang secara performa lebih baik dari Snapdragon 400. Bisa dibilang, Snapdragon 600 menghadirkan performa yang lebih imbang, baik untuk prosesor, GPU, maupun fitur lainnya seperti DSP, ISP, dan konektivitas.

Sama seperti Snapdragon 400, Snapdragon 600 terus diproduksi dan semakin hari, chipset yang dihasilkan semakin baik. Tiga chipset yang paling banyak digunakan di keluarga Snapdragon 600 series adalah Snapdragon 625, Snapdragon 636, dan Snapdragon 660. Ketiga chipset Snapdragon tersebut memiliki performa dan fitur yang baik dan selalu disematkan pada ponsel dengan harga yang cukup masuk akal.

Snapdragon 600 series pada perkembangannya mengalami peningkatan kemampuan. Tahun 2018 misalnya, Qualcomm menghadirkan tiga Snapdragon 600 series. Ketiga series tersebut adalah Snapdragon 632 yang dibangun dengan fabrikasi 14nm, Snapdragon 670 dengan fabrikasi 10 nm, dan Snapdragon 675 dengan fabrikasi 11 nm.

Snapdragon 670 dan Snapdragon 675 jadi pusat perhatian. Pasalnya, kemampuan prosesor kedua chipset ini memiliki performa yang lebih baik jika dibandingkan beberapa chipset dari keluarga Snapdragon 800 series. Sleanjutnya keluarga chipset ini bertambah dengan Snapdragon 695 dan Snapdragon 680.

2. Snapdragon 700 Series

Snapdragon 700

Tahun 2018, Qualcomm mengumumkan kehadiran keluarga Snapdragon baru, Snapdragon 700. Ada tiga chipset (saat artikel ini dibuat) yang berada di keluarga ini, yakni Snapdragon 710, Snapdragon 712, dan Snapdragon 730 (serta versi 730G). Kehadiran chipset ini cukup menarik lantaran posisinya berada di antara Snapdragon 600 series dan Snapdragon 800.

Kehadiran Snapdragon 700 tampaknya jadi mengubah kelas chipset Snapdragon. Snapdragon 200 tampak tidak akan berlanjut yang bisa jadi Snapdragon 400 berada pada “kasta” paling bawah, kemudian di atasnya ada Snapdragon 600, lanjut Snapdragon 700 dan posisi teratas adalah Snapdragon 800.

Snapdragon 710 sendiri cukup banyak digunakan di berbagai ponsel seperti Oppo R17 Pro, Samsung Galaxy A8s, Xiaomi Mi 8 SE, Realm 3 Pro, dan masih banyak lagi. Sementara Snapdragon 712  dipakai di Xiaomi Mi 9 SE.

Snapdragon 730 sendiri adalah chipset yang digunakan di Samsung Galaxy A80. Selain itu, Snapdragon 730 punya varian Snapdragon 730G yang bisa dibilang merupakan versi overclocked dari Snapdragon 730. Ada juga Snapdragon 720G. Chipset ini tergolong menarik dan jadi pusat perhatian karena menawarkan performa yang cukup oke.

Salah satu chipset yang terkenal dan bisa diandalkan adalah Snapdragon 778G yang digunakan di Samsung Galaxy A52s 5G. Chipset ini punya performa dan kemampuan grafis yang baik. Malah, chipset lebih stabil untuk menjalankan gim berat dibandingkan Snapdragon 800 series.

3. Snapdragon 800 Series

snapdragon 800

Sampai juga di kategori Snapdragon kelas atas. Namanya chipset kelas atas, jelas kalau chipset Snapdragon 800 memiliki banyak fitur penting. Keluarga Snapdragon 800 selalu menghadirkan chipset yang mumpuni untuk menjalankan berbagai gim berat. Performanya cenderung baik meski produk Snapdragon 800 series tidak selalu berhasil.

Salah satu lini produk Snapdragon 800 yang terbilang gagal adalah Snapdragon masa awal seperti Snapdragon 808 atau Snapdragon 810 yang cenderung cukup panas. Untungnya, Snapdragon 800 series menunjukan taringnya ketika hadir chipset Snapdragon 820 dan Snapdragon 821.

Nama besar Qualcomm semakin meroket seiring kehadiran tiga chipset kelas atas yakni Snapdragon 835, Snapdragon 845, dan Snapdragon 855.

Ketiga chipset tersebut memiliki performa yang baik tetapi dengan konsumsi daya yang lebih sedikit. Terlebih karena Snapdragon 835 dan Snapdragon 845 dibangun dengan fabrikasi 10 nm. Sementara Snapdragon 855 dibangun dengan fabrikasi 7 nm.

Hadir pula Snapdragon 865, Snapdragon 870, dan Snapdragon 888. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 7 nm+. Chipset ini menarik karena sudah menghadirkan modem 5G yang sudah terintegrasi. Jadi, ponsel yang sudah memakai chipset ini sudah mendukung jaringan 5G.

4. Snapdragon 8 Gen Series

Snapdragon 8 Gen 1

Snapdragon 8 Gen Series adalah chipset yang diperkenalkan Qualcomm pada 2021 dengan seri pertamanya, Snapdragon 8 Gen 1. Di tahun 2022, Qualcomm pun memperkenalkan seri lanjutannya yang diberi nama Snapdragon 8 Gen 2.

Seri ini bisa dibilang merupakan rebranding dari Snapdragon 800 series. Pasalnya, Snapdragon 8 Gen masih membawa ciri khas dari Snapdragon 800 series, yakni sebagai chipset kelas atas dengan fitur yang lengkap.

Rebranding ini dilakukan karena Snapdragon 800 series sudah berjalan selama 10 tahun. Pergantian nama juga bertujuan untuk penamaan yang lebih sederhana.

5. Snapdragon S Series

snapdragon

Snapdragon S series adalah chipset Snapdragon generasi pertama. Seri S ini yang hadir pertama kali pada 2007 dengan nama Snapdragon S1. Snapdragon S1 kemudian diimplementasikan pada ponsel Android di 2008. Snapdragon S1 sendiri hadir dengan beberapa model number yang berbeda-beda. Beberapa ponsel yang memakai Snapdragon S1 adalah LG Optimus L7, Samsung Galaxy Trend Life dan Galaxy Young.

Snapdragon S series terus berlanjut. Qualcomm menghadirkan penerus dari Snapdragon S Series seperti Snapdragon S2, Snapdragon S3, dan keluarga Snapdragon S4 (S4 Plus, Play, Pro) sampai tahun 2012. Beberapa tipe ponsel yang memakai Snapdragon S4 adalah Sony Xperia Z, LG Optimus G, ZTE Grand S, dan Oppo Find 5.

6. Snapdragon 200 Series

Snapdragon 200

Tahun 2013, Qualcomm mulai memperbarui lini produk Snapdragon menjadi beberapa kelas. Qualcomm membaginya ke dalam 4 lini seri. Yang pertama adalah Snapdragon 200, Snapdragon 400, Snapdragon 600, dan Snapdragon 800.

Snapdragon 200 ditujukan untuk kelas low entry alias smartphone dengan kelas harga terjangkau. Chipset ini hadir dengan prosesor dua core dan memakai Adreno 203 sebagai pengolah grafisnya. ZTE Blade V, Samsung Galaxy Win, dan HTC Desire 700 adalah tiga di antara banyaknya ponsel Android yang memakai chipset ini.

Snapdragon 200 dikembangkan oleh Qualcomm dengan beberapa seri. Tercatat dari 2014 sampai 2017, Qualcomm menghadirkan keluarga Snapdragon 200 seperti Snapdragon 205, Snapdragon 208, Snapdragon 210 dan Snapdragon 212.

Hadirnya keluarga Snapdragon 200 ini tidak lepas dari masih banyaknya orang yang membutuhkan ponsel murah. Snapdragon melihat peluang tersebut dengan menghadirkan chipset Snapdragon 200 yang umumnya memiliki performa untuk pemakaian ponsel secara normal. Sayangnya (saat artikel ini dibuat), Snapdragon 200 series tidak dilanjutkan lagi sejak 2018.

7. Snapdragon 400 Series

Snapdragon 400

Snapdragon 400 hadir sebagai chipset untuk smartphone dengan harga terjangkau tetapi memiliki performa yang sudah cukup layak untuk sebuah ponsel pintar. Hal ini juga dipengaruhi karena Snapdragon 400 dibangun dengan arsitektur ARM Cortex A7 yang sudah mendukung tampilan HD.

Snapdragon 400 dikembangkan lebih dan memiliki banyak seri. Sebut saja Snapdragon 410, 412, 415, 425, 427, 430, 435, 429. 439, dan 450. Di keluarga Snapdragon 400 ini, Snapdragon 425 adalah chipset yang tergolong populer. Tidak sedikit ponsel harga Rp1 jutaan yang memakai Snapdragon 425, sebut saja Xiaomi Redmi 5A, Samsung Galaxy J2, Moto E5 Play, dan masih banyak lagi.

Snapdragon 400 ini tampaknya bakal terus diproduksi seri terbarunya. Hal ini dipengaruhi karena banyaknya orang yang masih membutuhkan smartphone dengan kemampuan prosesor yang masih bisa diandalkan dan tidak lambat diajak multitasking maupun main gim sederhana.

Daftar Chipset Snapdragon Terbaik

Setelah mengetahui ada banyak chipset Snapdragon, pasti timbul pertanyaan, di antara chipset-chipset tersebut, manakah yang memiliki performa yang baik? Apakah keluarga Snapdragon 800 selalu di atas? Untuk menjawabnya, simak daftar chipset Snapdragon terbaik yang diurut berdasarkan “kemampuan terbaiknya”.

1. Snapdragon 8 Gen 2

Snapdragon 8 Gen 2 membawakan arsitektur CPU sebanyak 8 inti, namun kini dengan formasi yang cukup unik. Kalau biasanya chipset memiliki empat inti hemat daya dengan tiga unit performa tinggi serta satu inti prima, kini urutannya berbeda.

Justru yang memiliki jumlah tiga inti adalah klaster hemat dayanya. Sedangkan, klaster high performance-nya mengandung empat core. Barulah untuk prime core-nya, jumlahnya tetap hanya satu.

Snapdragon 8 Gen 2 terdiri atas satu inti Cortex X3 berkekuatan 3.2 GHz sebagai prime core-nya. Chipset ini turut membawakan dua klaster high performance yang berbeda, yakni dua inti Cortex A715 (2.8 GHz) dan dua inti Cortex A710 (2.8 GHz).

Sebagai klaster hemat daya, chipset ini dikemas dengan tiga inti Cortex A510 yang beroperasi pada frekuensi 2.0 GHz. Tidak lupa, terdapat kartu pengolah grafis (GPU) dengan frekuensi 680 MHz.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari NanoReview, Snapdragon 8 Gen 1 memiliki skor AnTuTu v9 sebesar 1.171.539 poin. Adapun untuk skor Geekbench 5-nya, meraih skor 1467 poin untuk single core dan 4723 poin untuk multi-core.

Ada beberapa fitur baru yang diperkenalkan pada Snapdragon 8 Gen 2, salah satunya adalah horizon levelling stabilization yang dapat menjaga rekaman video untuk tetap stabil, meski ponsel dimiringkan ke kiri dan kanan dengan gerakan yang kencang.

Lalu, Snapdragon 8 Gen 2 juga termasuk salah satu SoC yang memperkenalkan ray tracing pada dunia mobile game, bersamaan dengan Dimensity 9200 yang jadi rivalnya.

Kemampuan ISP di SoC ini juga benar-benar meningkatkan kualitas hasil foto, lantaran gunakan fitur semantic segmentation untuk mengenali bagian-bagian subjek foto secara terpisah, sesuai pengelompokannya.

Hingga artikel ini ditulis, iQOO 11 merupakan ponsel pertama yang dikonfirmasikan akan menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2.

2. Snapdragon 8 Gen 1 dan 8+ Gen 1

snapdragon 8 gen 1

Snapdragon 8 Gen 1 merupakan chipset perdana kelas atas dari Qualcomm dengan nama baru. Chipset ini merupakan penerus dari Snapdragon 888 dan 888+. Setelah Snapdragon 8 Gen 1, nama chipset kedepannya akan menjadi Snapdragon 8 Gen 2, Gen 3, dan seterusnya. 

Snapdragon 8 Gen 1 adalah salah satu chipset terbaik di 2022. Chipset ini sendiri merupakan chipset yang punya performa 20 persen lebih baik dari seri sebelumnya. Chipset ini juga diklaim lebih hemat sebesar 30 persen dibandingkan Snapdragon 888. 

Chipset ini sendiri memakai CPU Armv9. Di dalam chipset ini, terdapat  tiga kluster prosesor. Prosesor utamanya adalah Cortex-X2 dengan kecepatan clock 3,0 GHz. Kluster kedua, adatiga core Cortex-A710 dengan kecepatan 2,5GHz. Kluster ketiga, yakni empat core Cortex A510 berkecepatan 1,8 GHz.



Spesifikasi HP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *